JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2025, informasi mengenai harga bahan bakar minyak menjadi perhatian banyak masyarakat. Penyesuaian harga BBM Pertamina, khususnya jenis nonsubsidi, berdampak langsung pada mobilitas, biaya transportasi, dan aktivitas ekonomi harian.
Pada Selasa, 23 Desember 2025, PT Pertamina (Persero) kembali menerapkan harga BBM yang telah disesuaikan sejak 1 Desember 2025. Penyesuaian ini berlaku secara nasional dengan nominal berbeda di tiap wilayah sesuai ketentuan yang berlaku.
Perubahan harga ini tidak hanya menyasar satu atau dua produk. Seluruh BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan harga.
Sementara itu, BBM bersubsidi tetap dipertahankan tanpa perubahan. Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan stabilitas distribusi energi nasional.
Harga BBM menjadi indikator penting bagi perencanaan keuangan rumah tangga. Selain itu, sektor transportasi dan logistik juga sangat bergantung pada kebijakan harga BBM.
Dengan mengetahui daftar harga BBM terbaru, masyarakat dapat menyesuaikan pengeluaran dan aktivitas perjalanan. Informasi ini juga membantu pelaku usaha mengatur strategi operasional.
Kebijakan Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi dilakukan sesuai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Kebijakan tersebut mengacu pada formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum jenis bensin dan solar.
Formula ini digunakan sebagai dasar penyesuaian harga agar tetap relevan dengan kondisi pasar energi global. Dengan mekanisme tersebut, harga BBM dapat disesuaikan secara berkala.
Pada Desember 2025, kenaikan harga terjadi pada seluruh produk BBM nonsubsidi Pertamina. Kenaikan ini berlaku hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pertamax menjadi salah satu produk yang mengalami kenaikan signifikan. Untuk wilayah dengan PBBKB 5 persen seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini Rp12.750 per liter.
Sebelumnya, harga Pertamax di wilayah tersebut berada di angka Rp12.200 per liter. Kenaikan ini menambah beban pengeluaran pengguna kendaraan pribadi.
Pertamax Turbo juga mengalami penyesuaian harga. Produk ini kini dijual Rp13.750 per liter dari sebelumnya Rp13.100 per liter.
Pertamax Green 95 turut mengalami kenaikan harga. BBM ramah lingkungan ini kini dibanderol Rp13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp13.000 per liter.
Selain bensin, BBM jenis solar nonsubsidi juga mengalami kenaikan. Dexlite kini dijual Rp14.700 per liter, naik dari Rp13.900 per liter.
Pertamina Dex mengalami penyesuaian serupa. Harga BBM jenis ini kini mencapai Rp15.000 per liter dari sebelumnya Rp14.200 per liter.
Di sisi lain, harga BBM subsidi tetap dipertahankan. Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter dan Bio Solar tetap Rp6.800 per liter.
Kebijakan ini menunjukkan upaya pemerintah menjaga keseimbangan antara mekanisme pasar dan perlindungan masyarakat. Subsidi tetap diberikan agar sektor vital tetap berjalan.
Daftar Harga BBM Pertamina per Wilayah
Harga BBM Pertamina berbeda-beda di setiap daerah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor pajak daerah, biaya distribusi, dan kebijakan wilayah khusus.
Untuk wilayah Aceh dan Sumatra Utara, Pertalite dijual Rp10.000 per liter. Pertamax di wilayah ini dibanderol Rp12.500 per liter.
Pertamax Turbo di Aceh dan Sumatra Utara dijual Rp13.400 per liter. Dexlite berada di harga Rp14.200 per liter dan Pertamina Dex Rp14.500 per liter.
Solar subsidi di wilayah ini tetap Rp6.800 per liter. Harga ini berlaku merata tanpa perubahan.
Di kawasan Free Trade Zone Sabang, harga BBM lebih rendah. Pertamax dijual Rp11.500 per liter dan Dexlite Rp13.000 per liter.
Pertalite dan Solar subsidi di FTZ Sabang tetap masing-masing Rp10.000 dan Rp6.800 per liter. Kebijakan ini mendukung aktivitas ekonomi di kawasan khusus.
Wilayah Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu memiliki harga Pertamax Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo di wilayah ini Rp14.350 per liter.
Dexlite di kawasan tersebut dijual Rp15.300 per liter. Pertamina Dex berada di harga Rp15.600 per liter.
Di FTZ Batam, Pertamax dijual Rp12.250 per liter. Pertamax Turbo berada di harga Rp13.100 per liter.
Dexlite di Batam Rp13.950 per liter dan Pertamina Dex Rp14.300 per liter. Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter.
Wilayah Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, dan Lampung memiliki harga Pertamax Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo dijual Rp14.050 per liter.
Dexlite di wilayah ini Rp15.000 per liter. Pertamina Dex berada di angka Rp15.300 per liter.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, Pertamax dijual Rp12.750 per liter. Pertamax Turbo berada di harga Rp13.750 per liter.
Pertamax Green 95 di wilayah ini dibanderol Rp13.500 per liter. Dexlite dijual Rp14.700 per liter dan Pertamina Dex Rp15.000 per liter.
Solar subsidi di Pulau Jawa tetap Rp6.800 per liter. Pertalite juga tidak mengalami perubahan di angka Rp10.000 per liter.
Harga BBM di Kawasan Timur Indonesia
Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur memiliki harga Pertamax Rp12.750 per liter. Pertamax Turbo di wilayah ini Rp13.750 per liter.
Dexlite dijual Rp14.700 per liter dan Pertamina Dex Rp15.000 per liter. Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter.
Khusus Nusa Tenggara Timur, tersedia Bio Solar nonsubsidi dengan harga Rp14.600 per liter. Produk ini ditujukan untuk kebutuhan tertentu.
Di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara, Pertamax dijual Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo berada di harga Rp14.050 per liter.
Dexlite di wilayah Kalimantan tersebut Rp15.000 per liter. Pertamina Dex dijual Rp15.300 per liter.
Kalimantan Selatan memiliki harga BBM sedikit lebih tinggi. Pertamax di wilayah ini dijual Rp13.350 per liter.
Pertamax Turbo di Kalimantan Selatan Rp14.350 per liter. Dexlite dijual Rp15.300 per liter dan Pertamina Dex Rp15.600 per liter.
Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo memiliki harga Pertamax Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo berada di angka Rp14.050 per liter.
Dexlite di wilayah Sulawesi dijual Rp15.000 per liter. Pertamina Dex berada di harga Rp15.300 per liter.
Di Maluku dan Maluku Utara, Pertamax dijual Rp13.050 per liter. Dexlite berada di harga Rp15.000 per liter.
Solar subsidi di wilayah Maluku tetap Rp6.800 per liter. Pertalite juga tidak mengalami perubahan.
Untuk wilayah Papua, Pertamax dijual Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo berada di harga Rp14.050 per liter.
Dexlite di Papua Rp15.000 per liter. Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter.
Papua Barat dan Papua Barat Daya memiliki harga Pertamax Rp13.050 per liter. Dexlite dijual Rp15.000 per liter.
Pertamina Dex di wilayah ini berada di harga Rp15.300 per liter. Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter.
Wilayah Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan memiliki harga yang serupa. Pertamax dijual Rp13.050 per liter dan Dexlite Rp15.000 per liter.
Solar subsidi dan Pertalite di wilayah ini tetap masing-masing Rp6.800 dan Rp10.000 per liter. Kebijakan ini menjaga kesetaraan harga energi nasional.
Dengan mengetahui daftar harga BBM terbaru ini, masyarakat dapat merencanakan perjalanan dan pengeluaran dengan lebih bijak. Informasi harga yang akurat membantu menghindari kejutan biaya di lapangan.