JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Timur pada Selasa, 23 September 2025. Secara umum, kondisi cuaca di sebagian besar daerah akan didominasi cerah dan berawan. Namun, masyarakat tetap diimbau waspada karena terdapat potensi hujan di beberapa titik pada waktu tertentu.
Informasi ini penting diperhatikan bukan hanya bagi warga di daratan, tetapi juga bagi mereka yang beraktivitas di perairan sekitar Jawa Timur. Mulai dari nelayan, pengguna jasa transportasi laut, hingga masyarakat yang berencana bepergian perlu memahami detail prakiraan agar aktivitas dapat berlangsung aman.
Suhu Udara dan Kelembapan
Berdasarkan data BMKG Juanda, suhu udara di Jawa Timur hari ini diperkirakan berkisar antara 11 hingga 36 derajat Celsius. Rentang ini menunjukkan bahwa kondisi cuaca di beberapa wilayah pegunungan dapat terasa sejuk, sementara daerah perkotaan dan pesisir berpotensi mengalami panas yang cukup terik.
Kelembapan udara berada pada kisaran 22 hingga 100 persen. Perbedaan ekstrem ini menjadi salah satu indikator potensi perubahan cuaca yang dinamis. Masyarakat diminta tetap memperhatikan kesehatan, khususnya menjaga tubuh agar tidak dehidrasi di siang hari dan tetap waspada saat kondisi kelembapan tinggi di malam hari.
Angin bertiup dari arah timur laut dengan kecepatan antara 5 hingga 33 kilometer per jam. Pola angin ini bisa memengaruhi aktivitas harian masyarakat, baik di daratan maupun laut, terutama untuk transportasi udara dan laut.
Kondisi Laut Jawa Bagian Timur
Di wilayah perairan, Laut Jawa bagian Timur diprakirakan cerah berawan. Angin dominan bertiup dari tenggara dengan kecepatan mencapai 33 kilometer per jam. Tinggi gelombang di perairan ini berada pada kisaran 0,5 hingga 1 meter.
Bagi nelayan kecil maupun kapal pengangkut barang yang melintas di jalur tersebut, kondisi ini tergolong relatif aman. Meski begitu, tetap diperlukan kewaspadaan, terutama pada jam-jam tertentu ketika kecepatan angin bisa meningkat.
Selat Madura dan Potensi Gelombang
Selat Madura diperkirakan berawan dengan angin dominan dari timur berkecepatan sekitar 27 kilometer per jam. Tinggi gelombang di selat ini berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Angka tersebut menandakan bahwa kapal penyeberangan maupun nelayan tradisional sebaiknya menyiapkan peralatan keselamatan lebih lengkap. Gelombang dengan ketinggian di atas 2 meter dapat menjadi tantangan serius bagi perahu kecil yang tidak didukung fasilitas keamanan standar.
Perairan Selatan Jawa Timur
Kondisi berbeda terlihat di perairan Selatan Jawa Timur. BMKG memprakirakan wilayah ini akan berawan dengan angin dominan dari tenggara yang berhembus lebih kencang, mencapai kecepatan 43 kilometer per jam.
Tinggi gelombang di perairan selatan bervariasi antara 1,3 hingga 2,5 meter. Situasi ini lebih berisiko dibandingkan perairan lainnya. Oleh karena itu, pelaku usaha transportasi laut maupun aktivitas perikanan perlu mengatur jadwal keberangkatan dengan cermat.
Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat
Cuaca cerah berawan sering kali dianggap aman, namun potensi hujan dan perubahan kondisi laut bisa terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, masyarakat Jawa Timur diimbau untuk selalu memantau perkembangan prakiraan cuaca harian.
Bagi warga perkotaan, membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan tetap disarankan. Sementara itu, bagi petani di wilayah pedesaan, kondisi cuaca yang berubah-ubah perlu diantisipasi agar aktivitas pertanian tidak terganggu.
Nelayan juga harus memperhatikan informasi mengenai kecepatan angin dan tinggi gelombang sebelum melaut. Dengan begitu, risiko kecelakaan laut dapat diminimalkan.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Kondisi cuaca di Jawa Timur tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan masyarakat, tetapi juga berdampak pada kegiatan ekonomi. Hujan yang turun tiba-tiba bisa menghambat transportasi darat maupun laut, sehingga distribusi barang dan jasa terganggu.
Sektor pertanian juga sangat bergantung pada cuaca. Dengan prakiraan cerah berawan, petani memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sinar matahari, tetapi mereka tetap perlu mewaspadai potensi hujan yang dapat memengaruhi proses panen.
Di sisi lain, sektor pariwisata bisa diuntungkan dengan dominasi cuaca cerah. Destinasi wisata alam di Jawa Timur seperti pantai dan gunung kemungkinan akan ramai dikunjungi. Namun, pihak pengelola perlu menyiapkan langkah antisipasi apabila hujan datang secara mendadak.
Harapan BMKG kepada Masyarakat
BMKG terus mengingatkan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan prakiraan harian, tetapi juga memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan. Informasi terkini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG agar aktivitas masyarakat lebih aman dan terencana.
Dengan disiplin memperhatikan informasi cuaca, masyarakat bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim lokal. Kesiapsiagaan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga yang sehari-hari beraktivitas di wilayah Jawa Timur.
Secara umum, Jawa Timur akan menikmati cuaca cerah berawan pada Selasa, 23 September 2025. Meski demikian, adanya potensi hujan di beberapa wilayah serta kondisi laut yang bervariasi harus tetap diwaspadai.
Masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tetap memantau informasi terbaru dari BMKG. Dengan kewaspadaan bersama, aktivitas sehari-hari baik di darat maupun laut dapat berjalan lancar, aman, dan produktif.