JAKARTA - Masyarakat Indonesia diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ringan hingga sedang hari ini, 3 Oktober 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah wilayah berpeluang mengalami hujan lebat disertai petir.
Prakirawan BMKG, Ranti Kurniati, menekankan bahwa perubahan cuaca terjadi secara dinamis. Informasi ini penting bagi aktivitas sehari-hari, terutama perjalanan, sektor transportasi, dan kegiatan luar ruangan.
Prakiraan Cuaca Berdasarkan Pulau
Pulau Sumatra
Banda Aceh diprediksi berawan tebal sepanjang hari, sementara Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang akan mengalami hujan ringan. Kota Padang berpotensi hujan disertai petir, sedangkan Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang diperkirakan hujan ringan. Bandar Lampung juga berisiko hujan petir.
Pulau Jawa
Beberapa kota di Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprediksi berawan tebal. Sementara itu, Jakarta, Serang, dan Bandung diperkirakan mengalami hujan ringan. Masyarakat diimbau menyesuaikan aktivitas luar ruangan dengan kondisi ini.
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Mataram diprediksi berawan, Denpasar dan Kupang berawan tebal. Kondisi ini dapat memengaruhi pariwisata dan transportasi lokal, termasuk penerbangan domestik.
Pulau Kalimantan
Kota-kota di Kalimantan, seperti Tanjung Selor, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin, berpotensi hujan ringan. Masyarakat disarankan selalu membawa perlengkapan hujan saat bepergian.
Pulau Sulawesi
Makassar diperkirakan berawan, sedangkan Mamuju, Palu, Gorontalo, dan Kendari akan mengalami hujan ringan. Kota Manado berisiko hujan petir, sehingga kewaspadaan bagi nelayan dan pelancong perlu ditingkatkan.
Wilayah Indonesia Timur
Beberapa wilayah Indonesia Timur, seperti Manokwari, mengalami udara kabur. Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diprediksi hujan ringan, sedangkan Nabire berpotensi hujan sedang.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
Ranti mengingatkan, prakiraan cuaca hari ini merupakan gambaran umum. Masyarakat sebaiknya selalu memantau informasi lebih spesifik setiap jam melalui laman resmi BMKG, media sosial, atau aplikasi resmi.
Bagi pengguna transportasi darat dan laut, disarankan memperhatikan kondisi jalan dan laut. Perahu dan kapal nelayan sebaiknya memastikan keselamatan sebelum melaut, terutama di wilayah rawan hujan petir.
Di sektor pariwisata dan aktivitas luar ruangan, masyarakat dianjurkan menunda kegiatan di lokasi terbuka jika hujan petir diperkirakan terjadi. Untuk pelajar dan pekerja, membawa payung atau jas hujan menjadi langkah praktis yang perlu diterapkan.
Peringatan ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapan tanggap bencana di wilayah rawan cuaca ekstrem. Pemerintah daerah diminta terus memantau kondisi cuaca lokal dan menyampaikan informasi terkini kepada warganya.
Dengan memanfaatkan data prakiraan cuaca harian, masyarakat dapat mengatur jadwal, menjaga keselamatan, dan meminimalkan risiko akibat perubahan cuaca. Langkah antisipatif ini sederhana tetapi efektif untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem terhadap aktivitas sehari-hari.