Posisi Minum Air Tidak Pengaruhi Ginjal, Tapi Bisa Bahaya

Jumat, 03 Oktober 2025 | 14:53:45 WIB
Posisi Minum Air Tidak Pengaruhi Ginjal, Tapi Bisa Bahaya

JAKARTA - Kebiasaan minum air sambil berdiri sempat ramai dibahas di media sosial. Banyak warganet mengaitkan kebiasaan ini dengan kerja ginjal yang lebih berat.

Salah satu pernyataan yang viral menyebutkan, air tidak tersaring sempurna oleh lambung ketika diminum berdiri, sehingga membuat ginjal bekerja ekstra. Namun, klaim ini ternyata tidak benar.

Klarifikasi Medis tentang Minum Berdiri

Dokter spesialis penyakit dalam, Tunggul Situmorang, menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara minum sambil berdiri dan beban kerja ginjal. Menurutnya, posisi tubuh saat minum air tidak memengaruhi fungsi ginjal.

“Saya kira itu enggak, hoaks itu. Hubungannya apa? Minum berdiri dan duduk sama saja,” ujar Tunggul di Jakarta Selatan, Selasa, 30 September 2025.

Meski demikian, Tunggul tetap menyarankan minum air saat duduk. Alasannya bukan karena ginjal, melainkan risiko keselamatan yang lebih tinggi jika minum sambil berdiri.

Risiko Tersedak dan Asfiksia

Salah satu bahaya minum sambil berdiri adalah tersedak, yang bisa menyebabkan asfiksia. Kondisi ini terjadi ketika saluran pernapasan terhalang, sehingga tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

“Kalau minum sambil berdiri yang ditakutkan asfiksia, bukan ginjalnya,” jelas Tunggul. Asfiksia bisa menyebabkan pingsan bahkan mengancam nyawa jika oksigen tidak sampai ke paru-paru.

Dalam kondisi normal, paru-paru menghirup oksigen dan mengirimkannya ke seluruh tubuh melalui darah. Gangguan pada proses ini, seperti tersedak, dapat menimbulkan masalah serius.

Tersedak biasanya terjadi saat makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan. Minum sambil berdiri, terutama jika dilakukan tergesa-gesa, meningkatkan kemungkinan air masuk ke tempat yang salah.

Selain air, makan sambil berdiri juga bisa memicu risiko tersedak. Hal ini terkait dengan posisi tubuh dan refleks menelan yang terganggu, sehingga makanan atau minuman bisa masuk ke saluran pernapasan.

Saran Praktis untuk Minum yang Aman

Agar lebih aman, minum air sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk dengan tenang. Hal ini membantu mengontrol laju menelan dan mengurangi risiko tersedak.

Selain itu, hindari minum air terlalu cepat, baik saat berdiri maupun duduk. Menyadari ritme tubuh saat menelan dapat mencegah gangguan pernapasan dan menjaga keamanan saat minum.

Menyediakan waktu sejenak untuk duduk dan menikmati air juga baik untuk kesadaran tubuh. Posisi ini membuat proses menelan lebih alami dan nyaman.

Perlu dicatat, meski hoaks tentang ginjal telah tersebar, minum air tetap penting untuk menjaga hidrasi. Tubuh memerlukan cairan cukup untuk mendukung fungsi organ, termasuk ginjal, jantung, dan otak.

Dengan minum yang benar, risiko tersedak berkurang dan tubuh tetap terhidrasi optimal. Jadi, posisi duduk saat minum bukan untuk ginjal, tapi demi keselamatan pernapasan.

Minum sambil berdiri tidak membebani ginjal. Risiko utama bukan organ tersebut, melainkan potensi tersedak atau asfiksia.

Mengadopsi kebiasaan minum sambil duduk, melakukannya perlahan, dan memperhatikan posisi tubuh adalah cara sederhana untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat menghidrasi tubuh.

Dengan begitu, kita tetap bisa mendapatkan manfaat air tanpa khawatir gangguan kesehatan. Posisi duduk saat minum air adalah langkah mudah, aman, dan bijak yang patut diterapkan setiap hari.

Terkini