JAKARTA - Patrick Kluivert kini berada di titik krusial jelang laga perdana Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Arab Saudi di Jeddah. Pelatih asal Belanda ini harus menentukan komposisi skuad agar Timnas Indonesia tampil padu dan tidak mudah goyah menghadapi lawan yang tangguh.
Kluivert diprediksi memberi porsi lebih besar kepada pemain-pemain lokal dari BRI Liga 1. Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga ritme permainan sekaligus keseimbangan tim di laga berat tersebut.
Secara fisik, para pemain liga domestik disebut lebih siap karena tempo kompetisi mereka sedang tinggi. Pengamat sepak bola senior, Gusnul Yakin, menekankan bahwa pemain lokal seharusnya dimaksimalkan.
“Kalau pemain BRI Super League tidak dimainkan, buat apa kompetisi ditunda? Logikanya, mereka memang disiapkan untuk tampil lawan Arab Saudi,” ujar Gusnul Yakin.
Pemain Lokal yang Diandalkan
Menurut Gusnul, ada lima pemain lokal yang berpotensi masuk starting XI Timnas Indonesia versi Kluivert. Mereka adalah Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Thom Haye, Egy Maulana Vikri, dan Ricky Kambuaya.
“Kelima pemain itu cocok dimainkan. Tak perlu memaksa Kevin Diks turun sejak awal karena pemulihannya belum optimal. Duet Rizky Ridho dan Jay Idzes jauh lebih realistis karena keduanya sudah punya koneksi bagus,” tambahnya.
Di lini pertahanan, Yakob Sayuri dipercaya mengisi sisi kanan, sedangkan Calvin Verdonk tetap menempati kiri. Kombinasi ini diprediksi cukup tangguh karena Jay Idzes dan Verdonk berada dalam kondisi siap bermain.
“Susunan empat bek itu sudah cukup solid. Kluivert tak perlu ragu memakai pola bertahan ala Shin Tae-yong yang sudah teruji,” jelas Gusnul.
Keseimbangan di Tengah dan Serangan
Di lini tengah, peran Thom Haye sangat vital sebagai pengatur serangan. Ia akan disokong Ricky Kambuaya dan Nathan Tjoe-A-On untuk menjaga keseimbangan permainan.
“Harus ada keseimbangan. Nathan jadi breaker, Thom Haye pengatur ritme, dan Kambuaya berperan sebagai gelandang box-to-box,” kata Gusnul.
Sementara itu, di sektor depan, Kluivert memiliki banyak opsi, tetapi Egy Maulana Vikri tak boleh diabaikan. Begitu pula Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny yang bisa menjadi kunci kebuntuan lawan.
“Egy punya kemampuan olah bola tinggi dan umpan tak terduga. Ia cocok berpadu dengan Ole Romeny, sementara Ragnar memiliki keberanian menusuk pertahanan lawan,” pungkas Gusnul.
Dengan fokus pada pemain lokal dan kombinasi yang seimbang di lini tengah serta depan, Timnas Indonesia berpeluang menampilkan performa maksimal. Strategi Kluivert ini diharapkan mampu menghadirkan kejutan di markas Arab Saudi dan membuka jalan bagi hasil positif di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.