Bumi Resources Mantapkan Langkah Diversifikasi Lewat Akuisisi Wolfram

Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:01:29 WIB
Bumi Resources Mantapkan Langkah Diversifikasi Lewat Akuisisi Wolfram

JAKARTA - Langkah strategis kembali diambil PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan memperluas portofolio bisnisnya di luar sektor batu bara. Perusahaan mengumumkan telah menuntaskan pembayaran awal untuk akuisisi tambang emas Wolfram Limited (WFL) di Australia senilai Rp696,7 miliar.

Direktur Bumi Resources, RA Sri Dharmayanti, menjelaskan bahwa pada 7 Oktober 2025, perseroan resmi membeli 126,59 juta saham WFL. Jumlah tersebut setara dengan 99,68 persen dari total saham perusahaan tambang asal Australia itu.

“Nilai transaksi sebesar Rp696,77 miliar atau setara dengan 63,29 juta dolar Australia,” ujar Sri Dharmayanti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menambahkan bahwa pembayaran tersebut merupakan tahap awal dari rangkaian transaksi akuisisi hingga mencapai 100 persen kepemilikan saham Wolfram Limited. Tahap lanjutan dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2025 mendatang.

Langkah Strategis BUMI Menuju Diversifikasi Bisnis Global

Sri Dharmayanti mengungkapkan bahwa pada pembayaran tahap kedua, BUMI akan mengambil alih 0,32 persen saham tersisa milik WFL. Nilai transaksi lanjutan itu mencapai Rp2,20 miliar atau sekitar 200.335 dolar Australia.

Setelah transaksi selesai, pada November 2025, BUMI resmi menjadi pemegang penuh atau 100 persen saham Wolfram Limited. Jika digabungkan, total nilai akuisisi mencapai Rp698,98 miliar atau sekitar 63,5 juta dolar Australia.

“Pengambilalihan WFL merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara,” kata Sri Dharmayanti.

Ia menilai langkah ini akan membawa dampak positif terhadap keberlanjutan bisnis BUMI di masa mendatang. Selain itu, ekspansi ini juga diproyeksikan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang saham.

BUMI sendiri telah lama mengumumkan niatnya untuk melakukan diversifikasi bisnis. Arah baru ini dianggap perlu seiring dengan tren global yang mulai beralih ke energi bersih dan mineral strategis.

Akuisisi ini menjadi tindak lanjut dari term sheet agreement yang ditandatangani pada awal tahun 2025. Setelah melewati berbagai tahap persetujuan, kesepakatan final akhirnya dicapai usai mendapatkan restu dari Foreign Investment Review Board (FIRB) Australia.

Langkah tersebut menjadi bukti keseriusan BUMI dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan menilai kehadiran tambang Wolfram akan memperkuat pondasi bisnisnya di sektor mineral berharga.

Memperluas Aset ke Sektor Emas dan Tembaga

Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie, menyampaikan bahwa selesainya akuisisi Wolfram merupakan momentum penting bagi perusahaan. Ia menegaskan bahwa langkah ini menjadi simbol transformasi BUMI menuju era baru diversifikasi bisnis.

“Dengan selesainya transaksi ini, Bumi Resources mengambil langkah penting dalam perjalanan diversifikasinya,” ujar Adika.

Ia menambahkan bahwa ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global. Fokus ini juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Melalui akuisisi Wolfram, BUMI kini memiliki akses langsung terhadap potensi produksi emas dan tembaga. Kedua komoditas tersebut memiliki prospek cerah karena meningkatnya permintaan global terhadap logam mulia dan bahan baku industri teknologi.

Potensi produksi emas dari tambang Wolfram diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan BUMI. Dalam jangka pendek, aset baru ini akan memperkuat struktur keuangan dan memperluas sumber pendapatan perseroan.

Selain itu, tambang Wolfram juga dinilai memiliki nilai strategis dari sisi geografis. Berada di Australia, wilayah ini dikenal memiliki infrastruktur pertambangan yang kuat dan regulasi yang transparan, sehingga mendukung keberlanjutan operasional jangka panjang.

Adika menilai bahwa langkah menuju diversifikasi ini bukan sekadar perluasan bisnis. Lebih jauh, hal tersebut menjadi bagian dari upaya BUMI beradaptasi terhadap dinamika global dan memastikan perusahaan tetap relevan di tengah transisi energi dunia.

Tambang Wolfram Siap Berproduksi dalam Dua Tahun

Vice President Investor Relations & Chief Economist Bumi Resources, Achmad Reza Widjaja, menjelaskan bahwa pihaknya optimistis tambang Wolfram dapat segera beroperasi. Produksi diharapkan bisa dimulai dalam satu hingga dua tahun setelah akuisisi rampung.

“Akuisisi Wolfram, kami harap tahun depan, tahun pertama dan kedua kami sudah dapat melakukan produksi,” kata Reza.

Ia menuturkan bahwa dengan mulai beroperasinya tambang emas tersebut, pendapatan perusahaan akan mengalami peningkatan signifikan. Produksi dari aset baru ini akan menambah kontribusi terhadap total pendapatan BUMI, terutama dalam jangka pendek.

Tambang Wolfram sendiri dikenal memiliki potensi cadangan yang cukup besar, baik untuk emas maupun tembaga. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi BUMI untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat posisi perusahaan di industri pertambangan global.

Reza menambahkan bahwa ke depan, BUMI akan terus memaksimalkan aset-aset barunya. Dengan strategi yang matang, perusahaan akan menyeimbangkan portofolio bisnis antara batu bara, emas, dan mineral strategis lainnya.

Selain itu, BUMI juga menyiapkan langkah pembiayaan untuk memperlancar proses akuisisi dan pengembangan tambang baru tersebut. Salah satunya dengan menerbitkan surat utang senilai Rp350 miliar.

Pendanaan tersebut digunakan sebagai bagian dari struktur keuangan untuk mendukung transaksi pembelian saham Wolfram. Dengan pembiayaan yang efisien, BUMI dapat mempercepat proses integrasi dan operasional di lapangan.

Komitmen Jangka Panjang dan Dampak Ekonomi Positif

BUMI menegaskan bahwa akuisisi Wolfram bukan hanya langkah bisnis jangka pendek. Lebih dari itu, ekspansi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap transformasi usaha dan penguatan ekonomi nasional.

Langkah diversifikasi ini menegaskan posisi BUMI sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam yang adaptif. Dengan memperluas bisnis ke sektor mineral kritis, BUMI ikut berperan dalam mendukung kebutuhan industri global yang tengah beralih ke energi hijau.

BUMI juga optimistis bahwa kehadiran tambang emas Wolfram akan membawa efek berganda terhadap ekonomi Indonesia. Pendapatan dari sektor nonbatu bara dapat meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan sekaligus membuka peluang kerja sama internasional.

Selain itu, akuisisi ini memperlihatkan kemampuan BUMI dalam mengelola ekspansi lintas negara. Dengan kepemilikan penuh terhadap WFL, perusahaan kini memiliki kontrol penuh atas operasi, kebijakan produksi, dan arah pengembangan tambang di Australia.

Kedepannya, BUMI akan terus memperkuat strategi diversifikasi dengan memanfaatkan peluang investasi di sektor mineral lainnya. Ekspansi ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan nilai bagi para pemegang saham.

Dengan demikian, akuisisi Wolfram bukan sekadar penambahan aset, tetapi juga langkah nyata dalam perjalanan transformasi Bumi Resources. Langkah ini menandai babak baru perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih beragam, tangguh, dan berkelanjutan.

Terkini