Protein Penting untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi dan Cedera

Sabtu, 08 November 2025 | 11:02:22 WIB
Protein Penting untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi dan Cedera

JAKARTA - Menyembuhkan luka tidak hanya mengandalkan perawatan luar, tetapi juga membutuhkan dukungan nutrisi dari dalam tubuh. Salah satu nutrisi penting yang berperan utama adalah protein, yang membantu regenerasi sel dan pembentukan jaringan baru.

Ketua Umum Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINAC, menjelaskan bahwa protein adalah komponen utama yang memicu proses pemulihan luka. Tanpa protein yang cukup, proses penyembuhan bisa terhambat bahkan setelah luka dijahit.

Benang jahit pada luka operasi hanya berfungsi untuk mendekatkan kembali jaringan kulit yang terpisah. “Yang mengelem itu protein,” jelas Dokter Heri saat ditemui di Jakarta Pusat.

Protein berperan dalam membentuk pembuluh darah, jaringan kulit baru, serta mempercepat regenerasi sel pada area luka. Zat-zat kimiawi dan mediator dalam darah, yang merangsang penyembuhan, juga berasal dari protein.

Risiko Kekurangan Protein pada Luka

Jika tubuh kekurangan protein, proses perekatan luka akan terganggu dan waktu pemulihan bisa lebih lama. Terlebih, setelah benang jahit dilepas, luka berisiko terbuka kembali jika asupan protein tidak mencukupi.

“Kalau benangnya nanti dicabut, lagi nggak ada kandungan protein yang cukup, otomatis luka itu akan terbuka,” tutur Dokter Heri. Kondisi ini menekankan pentingnya memastikan nutrisi pasien tetap optimal selama masa pemulihan.

Selain itu, protein juga membantu pembentukan pembuluh darah baru yang membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan luka. Tanpa suplai ini, kulit baru sulit terbentuk dan luka bisa mengalami infeksi.

Sumber Protein untuk Mempercepat Penyembuhan

Pasien disarankan mengonsumsi sumber protein dari hewani maupun nabati secara seimbang. Contohnya, telur, daging, ikan, tahu, dan tempe bisa mendukung proses penyembuhan secara optimal.

Protein hewani seperti telur dan ikan kaya akan asam amino esensial yang memicu regenerasi jaringan. Sedangkan protein nabati dari tahu dan tempe menyediakan alternatif yang mudah dicerna dan tetap menutrisi tubuh.

Konsumsi protein sebaiknya dilakukan secara teratur setiap hari selama proses pemulihan. Kombinasi protein hewani dan nabati memastikan tubuh memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk memperbaiki luka.

Pentingnya Nutrisi Tambahan Selama Pemulihan

Selain protein, nutrisi lain juga membantu mempercepat penyembuhan, misalnya vitamin C untuk produksi kolagen dan zinc untuk regenerasi sel. Konsumsi makanan seimbang yang kaya vitamin dan mineral mendukung kerja protein secara optimal.

Pola makan yang baik juga membantu pasien tetap kuat dan menjaga sistem imun. Dengan demikian, risiko komplikasi seperti infeksi atau luka lambat sembuh bisa diminimalkan.

Penyembuhan luka bukan hanya soal perawatan luar, tetapi juga bergantung pada asupan protein yang cukup. Pastikan pasien mendapatkan protein hewani dan nabati agar proses regenerasi sel dan pembentukan kulit baru berjalan optimal.

Benang jahit hanya memposisikan kulit agar menempel, tetapi protein lah yang “menyemen” dan menutup luka secara alami. Dengan nutrisi tepat, luka bisa sembuh lebih cepat, risiko terbukanya kembali luka berkurang, dan pasien bisa pulih lebih nyaman.

Terkini