JAKARTA - Hari ini sebagian besar komoditas pangan menunjukkan penurunan harga secara nasional.
Penurunan terjadi pada beras, bawang, cabai, minyak, hingga gula. Kondisi ini memberi ruang bagi konsumen untuk membeli kebutuhan pokok dengan lebih terjangkau.
Harga beras premium turun 1,97% menjadi Rp15.224 per kg, sedangkan beras medium turun 2,09% menjadi Rp13.253 per kg. Beras SPHP juga mengalami penurunan 0,60% menjadi Rp12.374 per kg. Tren ini menandakan pasokan beras di pasar cukup stabil dan mampu menekan harga.
Bawang putih bonggol turun 5,77% menjadi Rp36.984 per kg dan bawang merah turun 7,70% menjadi Rp42.928 per kg. Penurunan harga ini membantu menekan biaya masak rumah tangga. Turunnya harga bawang juga berpengaruh pada harga masakan harian di warung dan restoran.
Penurunan Harga Cabai dan Kedelai
Cabai menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan signifikan. Cabai merah keriting turun 17,14% menjadi Rp40.933 per kg, cabai rawit merah turun 16,67% menjadi Rp54.355 per kg, dan cabai merah besar turun 17,64% menjadi Rp37.534 per kg. Penurunan harga cabai ini mengurangi beban konsumsi rumah tangga untuk bumbu masak sehari-hari.
Selain itu, kedelai biji kering impor turun 0,78% menjadi Rp10.744 per kg. Turunnya harga kedelai memberi dampak positif bagi industri tahu dan tempe lokal. Komoditas jagung tingkat peternak juga turun 7,17% menjadi Rp6.465 per kg, mendukung stabilitas harga pakan ternak.
Pergerakan harga cabai dan kedelai mencerminkan pasokan yang cukup dari produsen lokal dan impor. Ketersediaan yang stabil membantu menjaga harga tidak melonjak. Situasi ini juga mendorong masyarakat untuk merencanakan konsumsi lebih efisien.
Stabilitas Harga Daging dan Telur
Harga telur ayam ras turun 4,52% menjadi Rp30.186 per kg dan harga daging ayam ras turun 2,78% menjadi Rp38.875 per kg. Penurunan harga ini membuat kebutuhan protein hewani lebih terjangkau bagi rumah tangga. Harga daging sapi murni juga turun 3,34% menjadi Rp131.169 per kg, mendukung stabilitas konsumsi daging.
Perubahan harga protein hewani ini menunjukkan pasokan tetap terjaga meski menghadapi musim libur panjang. Ketersediaan yang cukup dari peternak lokal membuat harga tidak melambung tinggi. Konsumen dapat merencanakan menu keluarga dengan lebih aman dari fluktuasi harga.
Penurunan harga daging dan telur berkontribusi pada pemenuhan gizi masyarakat. Ini penting untuk menjaga kesehatan selama libur panjang. Stabilitas harga juga memengaruhi sektor kuliner yang menggunakan bahan protein utama tersebut.
Harga Minyak, Gula, dan Tepung
Harga minyak goreng kemasan sederhana turun 1,60% menjadi Rp20.633 per liter, sementara minyak goreng curah turun 0,57% menjadi Rp17.580 per liter. Gula konsumsi turun 0,15% menjadi Rp18.041 per kg, sedangkan tepung terigu curah turun 1,09% menjadi Rp9.603 per kg. Penurunan harga ini membantu menstabilkan biaya masak harian rumah tangga.
Harga minyak, gula, dan tepung yang stabil mendukung sektor kuliner dan usaha makanan. Penurunan harga ini membuat pedagang dan masyarakat lebih mudah merencanakan anggaran. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan momen libur akhir tahun untuk berbelanja dengan harga lebih hemat.
Stabilitas harga bahan pokok ini juga menjadi indikator pasokan yang cukup dari produsen. Pemerintah maupun distributor berperan menjaga alur distribusi agar harga tetap terkendali. Kondisi ini menambah rasa aman bagi konsumen.
Harga Ikan dan Dampak Pasar
Berbagai jenis ikan memiliki pergerakan harga berbeda hari ini. Ikan kembung naik 2,96% menjadi Rp44.705 per kg, ikan tongkol naik 2,29% menjadi Rp36.466 per kg, dan ikan bandeng naik 3,87% menjadi Rp37.350 per kg. Kenaikan harga ikan ini sebagian dipengaruhi oleh permintaan yang meningkat menjelang libur panjang.
Meski beberapa jenis ikan mengalami kenaikan, dampaknya masih terkendali bagi konsumen. Variasi harga menunjukkan adanya perbedaan pasokan antarwilayah. Masyarakat tetap memiliki alternatif protein laut dengan harga yang relatif stabil.
Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar pangan yang normal. Penurunan harga komoditas utama seperti beras, bawang, cabai, minyak, dan gula membantu menyeimbangkan kenaikan harga ikan. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok secara menyeluruh.