JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19.154.487 single investor identification (SID) hingga akhir Oktober 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Investor baru sepanjang tahun 2025 mencapai 4.282.848 SID, naik 58,4% dari 2.703.578 investor baru pada tahun 2024. Lonjakan ini menandakan minat masyarakat terhadap pasar modal semakin kuat, terutama di kalangan generasi muda.
Jumlah investor saham juga mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 8.083.076 SID. Pertumbuhan investor saham baru sepanjang 2025 sebesar 1.701.632 SID, naik 51,2% dibandingkan 1.125.873 pada 2024.
Generasi Muda Dominasi Pasar Modal
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah investor menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk berinvestasi. Generasi muda di bawah usia 30 tahun kini aktif dan percaya diri mengambil bagian di pasar modal.
Menurut Iman, pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen BEI dan seluruh stakeholder dalam menggelar kegiatan edukasi dan literasi. Program seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, dan CMSE menjadi sarana utama dalam meningkatkan partisipasi investor.
Sejak Maret hingga Oktober 2025, BEI menggelar 101 kegiatan “Road to CMSE” di berbagai daerah. Acara ini diikuti lebih dari 185.000 peserta dan menambah sekitar 184.000 investor baru.
CMSE 2025 sendiri berlangsung selama dua hari, menghadirkan 13 narasumber, enam moderator, 88 booth, dan 95 tenant. Acara ini mencatat antusiasme tinggi, meningkat dibandingkan tahun 2024, dengan total pendaftar mencapai 25.180 orang atau naik 105,9%.
Edukasi dan Literasi Pasar Modal
Sebanyak 48.308 pengunjung mengikuti CMSE secara langsung maupun virtual melalui YouTube BEI dan nobar di berbagai kantor perwakilan BEI. Dari jumlah tersebut, 11.682 investor hadir langsung, naik 51,4%, sementara 36.626 peserta mengikuti secara daring.
Hingga akhir Oktober 2025, BEI melalui jaringan kantor perwakilannya telah melaksanakan 14.993 kegiatan edukasi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 14.333.853 peserta, termasuk 5.415 kegiatan digital dan 9.578 kegiatan tatap muka atau hybrid.
Dari seluruh kegiatan edukasi tersebut, sebanyak 319.177 peserta berhasil membuka rekening efek. Hal ini menegaskan keberhasilan BEI dalam meningkatkan inklusi pasar modal dan literasi keuangan masyarakat secara berkelanjutan.
BEI menekankan bahwa edukasi pasar modal tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan inklusif, masyarakat diharapkan lebih siap mengambil keputusan finansial yang tepat.
Prospek dan Harapan BEI ke Depan
Capaian jumlah investor ini menegaskan bahwa pasar modal Indonesia semakin berkembang dan inklusif. BEI berharap masyarakat tidak hanya mengenal pasar modal, tetapi juga berpartisipasi aktif.
Partisipasi aktif investor menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berdaulat. Dengan meningkatnya investor muda, pasar modal juga memiliki potensi untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih modern dan berkelanjutan.
Ke depan, BEI akan terus mendorong literasi dan edukasi, termasuk melalui inovasi digital dan kolaborasi strategis. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat bisa memahami manfaat berinvestasi di pasar modal secara tepat dan aman.