JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI 2025 kembali menjadi angin segar bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Melalui pembiayaan bunga rendah dan tenor panjang hingga 60 bulan, pinjaman ini membuka ruang lebih luas bagi pengusaha kecil untuk memperkuat modal usaha.

Tidak hanya modal kerja, pinjaman KUR juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha seperti menambah stok, memperluas jaringan distribusi, hingga meningkatkan kualitas produk. Dengan demikian, program ini berperan nyata dalam menjaga keberlanjutan bisnis UMKM.

Syarat Mudah untuk Pengajuan

BNI memberikan syarat yang relatif sederhana agar pelaku usaha lebih mudah mengakses pinjaman ini. Beberapa dokumen penting yang wajib disiapkan antara lain:

KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK).

Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan.

Surat nikah bagi yang sudah menikah.

Surat izin usaha (NIB) atau keterangan usaha lain.

NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

Dokumen agunan untuk pinjaman di atas Rp100 juta.

Selain itu, calon debitur tidak boleh sedang menerima kredit produktif lain di luar KUR. Namun, kepemilikan KPR, KKB produktif, atau kartu kredit tetap diperbolehkan selama kondisi kredit lancar.

Proses Pengajuan yang Fleksibel

Pengajuan KUR BNI 2025 dapat dilakukan secara online maupun offline.

Secara online, calon debitur hanya perlu membuka situs resmi eform.bni.co.id, menyetujui persyaratan umum, lalu mengisi data diri serta data usaha. Setelah itu, pihak bank akan meninjau dan melakukan survei ke lokasi usaha. Proses persetujuan kredit biasanya memakan waktu sekitar 3–7 hari kerja.

Secara offline, pengajuan dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang BNI terdekat. Pemohon cukup membawa dokumen persyaratan, mengisi formulir, dan menyerahkan agunan jika diperlukan. Petugas kemudian akan memproses data, melakukan survei usaha, dan memberikan hasil keputusan dalam beberapa hari kerja.

Tabel Angsuran KUR BNI 2025

Dengan bunga efektif hanya 6% per tahun, cicilan bulanan KUR BNI 2025 sangat terjangkau. Berikut simulasi angsuran plafon Rp100 juta dengan tenor bervariasi:

Simulasi ini dapat menjadi acuan awal sebelum calon debitur memutuskan tenor pinjaman. Dengan demikian, UMKM bisa menyesuaikan cicilan bulanan dengan arus kas usaha mereka.

Peluang bagi UMKM

KUR BNI 2025 bukan sekadar fasilitas kredit, tetapi juga peluang besar untuk memperluas usaha. Modal tambahan memungkinkan UMKM meningkatkan daya saing, baik dari sisi kualitas produk, pelayanan, maupun jangkauan pasar.

Lebih jauh, dengan pembiayaan bunga rendah, para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani biaya pinjaman yang tinggi. Keringanan ini diharapkan mendorong UMKM lebih mandiri sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui KUR BNI 2025, akses pembiayaan bagi UMKM kini semakin terbuka luas. Syarat yang mudah, proses pengajuan yang fleksibel, serta cicilan ringan dengan tenor panjang menjadi kombinasi menarik bagi pengusaha kecil yang membutuhkan tambahan modal.

Bagi pelaku UMKM, memanfaatkan fasilitas ini secara bijak dapat menjadi langkah strategis untuk mengembangkan usaha. Dengan dukungan pembiayaan yang terjangkau, UMKM diharapkan semakin kuat, produktif, dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.